RSOL, Rakyatsulutonline.com – Komitmen Universitas Negeri Manado (Unima) terhadap pemberdayaan masyarakat sudah tak diragukan. Hal tersebut merupakan wujud Tridarma Perguruan Tinggi, selain pendidikan/pengajaran dan penelitian.
Unima kembali terdepan, dalam pelaksanaan pelatihan pencegahan bullying melalui aplikasi diary online. Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini, didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun Anggaran 2024.
Ketua Tim Hamsah SPd MPd, Dosen Pendidikan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Unima mengatakan bahwa pihaknya, selaku dosen dituntut bagaimana mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Tentunya, hal itulah yang mendorong untuk kami melakukan pengabdian sesuai kondisi dan kebutuhan masyarakat.

“Salah satu permasalahan yang urgen diselesaikan adalah meminimalisir atau mencegah perilaku bullying yang marak terjadi di lingkungan pendidikan,” ujar Hamzah kepada redaksi www.rakyatsulutonline.com (Grup Rakyat Sulut), di Tondano, Kamis malam (22/8/2024).
Menurutnya, sebagai dosen yang memiliki latar belakang pendidikan sosiologi memandang bahwa perilaku bullying merupakan salah satu penyimpangan sosial. Untuk itu, lanjut dosen muda ini, maka pihaknya melahirlah ide PKM tentang bagaimana mencegah bullying melalui penerapan IPTEK dengan pengembangan dan pelatihan penggunaan aplikasi diary online.
“Misi ini berjalan lancar atas dukungan dan kerja sama dari MTsS plus Tarbiyah Tondano, yang bersedia menjadi mitra pengabdian,” tegasnya.
Dia menegaskan bahwa tujuan pelaksanaan kegiatan untuk meminimalisir perilaku bullying yang ada pada lingkungan mitra, mengingat permasalahan bullying sangat marak terjadi, khususnya di lingkungan pendidikan. Pelaksanaan kegiatan selama 2 hari, di mana hari pertama dilakukan penguatan materi tentang pengenalan dan pencegahan bullying. Kemudian di hari kedua adalah memberikan pelatihan dan pendampingan bagaimana penggunaan aplikasi diary online dalam mencegah perilaku bullying.
“Diary online yang dikembangkan merupakan terobosan baru dalam pengembangan IPTEK untuk pencegahan perilaku bullying. Aplikasi ini memungkinkan pengguna (siswa) untuk mengakses di handphone versi android masing-masing dan siswa bisa mendapatkan edukasi tentang pengenalan bullying,” urainya.
Bahkan, lanjut Hamsah, siswa juga dapat menuliskan pengalaman atau cerita sehari hari dalam aplikasi diary online. Sehingga dapat menjadi pemantik untuk meningkatkan literasi menulis siswa. Kemudian siswa dapat mengirim tulisannya kepada guru. Siswa pun melalui aplikasi ini dapat chat atau ngobrol langsung dengan gurunya, jika ada hal yang ingin disampaikan terkait dengan bullying.
“Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari mitra karena dianggap sangat membantu sekolah dalam memberikan pemahaman bullying kepada siswa. Disadari bahwa perilaku bullying dalam bentuk verbal sering terjadi di lingkungan sekolah. Pada umumnya, perilaku tersebut tidak disadari oleh siswa bahwa itu merupakan perilaku bullying. Seperti memanggil teman dengan sebutan selain nama dan lain-lain,” jelasnya lagi.
Kami Tim Pengabdi, sebut Hamsah, pihaknya berharap besar agar kegiatan ini memberikan nilai manfaat dan ada keberlanjutan dari aplikasi yang telah dibuat. “Sehingga ke depan Aplikasi Diary Online selain untuk pencegahan bullying, dapat juga menjadi sarana pembelajaran interaktif antara siswa dan guru,” tuturnya.
Untuk diketahui, kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari dan akan dilanjutkan dengan kegiatan pendampingan di kelas bersama Tim Pengabdi dan fasilitator yang mengerti tentang penggunaan aplikasi diary online. Pelaksanaan kegiatan diketuai oleh Hamsah SPd MPd dan dibantu oleh dua anggota dari unsur dosen, Gladly Caren Rorimpande, ST MISD (Dosen Teknik Informatika Unima) dan Fatimah HS SH MH (Dosen Ilmu Hukum Unima) serta dua orang mahasiswa Pendidikan Sosiologi Lena Engelin dan Nurmila Mamonto. Kegiatan ini melibatkan dua narasumber utama dari dosen Universitas Negeri Manado Prof Dr Ferdinand Kerebungu MSi (Guru besar pendidikan sosiologi FISH Unima) dan Ismail SPd MPd (Dosen FBS Unima).
Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada tanggal 21 – 22 Agustus 2024 di Sekolah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Plus Tarbiayah Tondano sebagai mitra pengabdian. Jumlah peserta sebanyak 70 orang. Terdiri dari 29 siswa Kelas 7 dan 31 siswa Kelas 8 serta 10 guru kelas.(tr-05/but)