RSOL, Rakyat Sulut- Kotamobagu- Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TIPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Sulawesi Utara, menggelar High Level Meeting. Selasa, (29/7/2025)
Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Kotamobagu Weny Gaib, Wakil Wali Kota Kotamobagu Rendy Virgiawan Mangkat, Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto, mewakili Dandim 1303/Bolmong Letkol Inf Fahmil Harris, Dandim 1303/Bolmong Kapten Inf Jansen Neang, mewakili Kajari, mewakili Ketua Pengadilan Negeri, Stenly Mewengkang, serta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Utara, Joko Suptratikto, bersama para Asisten, Staf Ahli, para pimpinan OPD lingkup Pemkot Kotamobagu, serta para Sangadi dan Lurah,
Dikatakan Wali Kota Kotamobagu Weny Gaib, Pemerintah Kotamobagu menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia perwakilan Sulawesi Utara, serta pada semua pihak yang terus berkolaborasi mendukung untuk memperkuat tata kelola pemerintahan daerah. Kata dia, khususnya 2 agenda strategis yakni transformasi digital dalam sistem keuangan daerah.
“Melalui tim percepatan dan perluasan di daerah, dan pengendalian inflasi serta stabilisasi harga pangan untuk kebutuhan pokok, melalui tim pengendali inovasi daerah pelaksana meeting pada hari ini. Merupakan sebuah agenda strategis tahunan yang sangat penting bagi kita semua,”terangnya.
Lanjut Walikota Kotamobagu, tidak hanya sebagai wadah evaluasi dan perencanaan, tetapi sebagai momentum konsolidasi lintas sektor dalam rangka mempercepat pembangunan daerah yang inklusif efisien dan berkelanjutan.
“Dalam menghadapi, tantangan ekonomi global dan domestik yang terus berubah transformasi digital dan stabilisasi harga menjadi hal yang sangat krusial, dan tim percepatan daerah hadir sebagai motor penggerak digigilisasi transaksi keuangan daerah,”ungkapnya
Selain itu, tidak hanya meningkatkan efisiensi dan transparansi tata kelola, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam mewujudkan Kota Kotamobagu sebagai smart city.
“Terhadap perkembangan zaman, sementara itu tim pengendalian inflasi daerah atau TPID memiliki peran masyarakat melalui langkah-langkah pengendalian inflasi yang terintegrasi berbasis data, dan responsif terhadap dinamika harga di lapangan,”tandasnya (jux)