Rakyat Sulut, Manado – Proyek Pembangunan Manado Outer Ringroad tahap III Kalasey-Winangun, akhirnya mendapat sorotan tajam dari orang nomor satu Sulawesi Utara (Sulut).
Bahkan, Gubernur Sulut Yulius Selvanus menegaskan bahwa adanya kejanggalan besar dalam kontrak awal pembelian lahan proyek. Menurutnya, bagaimana mungkin harga lahan yang awalnya disepakati Rp2 miliar, namun tiba-tiba melejit hingga Rp9 miliar.
“Ingat, tak boleh ada yang cari untung di proyek ini. Harga lahan naik hampir lima kali lipat hanya untuk kebun. Bahkan, harga pohon kelapa pun tidak masuk akal. Saya minta Kajati turun tangan, selidiki jika ada penyimpangan,” tegas gubernur, Selasa (25/3/2025).
Gubernur menegaskan bahwa akan mengevaluasi kelanjutan pembangunan Ring Road III. Bahkan, ia pun mempertanyakan apakah lonjakan harga yang begitu fantastis tersebut masuk akal atau justru ada permainan gelap di balik layar.
“Kalau naik dari Rp2 miliar ke Rp3 miliar. Mungkin masih bisa diterima. Tapi kalau langsung melompat ke Rp9 miliar, coba tanya diri kalian, logis nggak,” ucap pria yang dikenal disiplin dan rendah hati ini.
Untuk itu, Yulius menegaskan bahwa Pemprov Sulut sedang berjuang melalui upaya hukum untuk meninjau kembali kasus ini. Maka demikian, ia berharap putusan pengadilan bisa mengembalikan harga tanah ke angka yang wajar, atau bahkan membatalkan pembayaran yang dianggap tidak masuk akal. “Kalau bisa gratis, lebih bagus. Tapi ini kan masih ada proses hukum. Kami akan terus berjuang. Kalau perlu, saya akan pakai tim hukum lain untuk memastikan keadilan,” tegas mantan Staf Pribadi Menhan RI itu.(*adm)