RSOL, Rakyatsulutonline.com, Manado – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia mendorong perubahan paradigma baru tentang pengelolaan data dan informasi. Pasalnya, ke depan akan menjadi pusat kecerdasan pengawasan Pemilu.
Menurut Anggota Bawaslu Republik Indonesia Puadi bahwa ke depan pusat pengawasan data dan informasi Pemilu harus dikelolah menjadi pusat pengetahuan. Jadi bukan hanya sekedar menjadi gudang data dan informasi saja.
“Sehingga ke depan akan menjadi pusat dalam pengambilan keputusan cepat, tepat dan akurat,” ujar Puadi via WhastApp pribadinya kepada Rakyat Sulut Group (RSG), belum lama ini.

Maka demikian, Bawaslu akan menjadi institusi berintegritas melalui dukungan teknologi dan informasi terpecaya.
“Data harus dipahami sebagai energi kelembagaan, bukan hanya sebagai arsip. Dengan konsep paradigma baru ini. Bagaimana menjadi pusat pengawasan kecerdasan dalam pengawasan. Terutama bisa mempunyai satu akses karena fungsi fungsi pengawasan termaksud juga yang datangnya laporan masyarakat. kemudian juga informasi yang datangnya dari laporan masyarakat dan hasil-hasil pengawasan yang menjadikan hal tersebut menjadi sebuah temuan,” kunci Puadi.(*but)

