RSOL, Rakyat Sulut Online.com — Hukum Taurat 1-10 atau Sepuluh Perintah Allah adalah perintah dari Allah untuk umat Kristiani yang wajib dipatuhi. Perintah-perintah tersebut diberikan oleh Tuhan kepada Nabi Musa di Gunung Sinai.
Siapa saja yang melanggar firman-Nya akan dihukum tetapi yang memelihara firman-Nya dijanjikan anugerah kasih.
Hukum Taurat Pertama
Akulah Tuhan Allahmu, seru Tuhan kita. Tidak boleh ada allah lain, kecuali Aku.

Makna:
Hukum Taurat Pertama memiliki makna bahwa umat Kristiani harus lebih takut, lebih kasih dan lebih yakin serta percaya terhadap Allah daripada segalanya.
Hukum Taurat Kedua
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun, yang ada di langit, atau yang ada di bumi, atau yang ada di dalam air di bawah bumi, untuk disembah atau dituruti.
Makna:
Hukum Taurat Kedua bermakna bahwa umat Kristiani harus takut serta kasih kepada Allah. Umat Kristiani tidak boleh menyembah allah lain atau meminta kehidupan daripadanya. Tidak memanggil roh-roh atau berkeyakinan kepada tenungan-tenungan dukun juga benda-benda bernama (sakti).
Hukum Taurat Ketiga
Jangan menyebut nama Tuhan Allah dengan sembarangan, sebab Allah akan menghukum orang yang menyia-nyiakan nama-Nya.
Makna:
Hukum Taurat Ketiga memiliki makna bahwa umat Kristiani harus takut serta kasih kepada Allah. Umat Kristiani tidak boleh mengutuk, mengumpat, memakai guna-guna, berbohong, menipu memakai nama Allah. Umat Kristiani layak menyebut nama Tuhan Allah hanya dalam penderitaan, doa, serta puji-pujian.
Hukum Taurat Keempat
Ingat dan kuduskanlah hari sabat: enam hari lamanya engkau bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu; tetapi pada hari ketujuh ialah Sabbat bagi Allah Tuhanmu. Engkau tidak boleh bekerja pada hari itu, juga anakmu laki-laki atau perempuan, pembantumu laki-laki atau perempuan, ternakmu atau orang lain yang berada di tempat kediamanmu. Sebab Allah menciptakan langit dan bumi dan segala isinya di dalam enam hari. Kemudian Ia beristirahat pada hari yang ketujuh. Itulah sebabnya Allah memberkati hari itu dan menguduskannya.
Makna:
Hukum Taurat Keempat bermakna bahwa umat Kristiani harus takut serta kasih kepada Allah. Tidak menganggap rendah ajaran dan firman Allah, melainkan menganggap itu kudus dan tekun mendengar serta mempelajarinya dengan gembira.
Hukum Taurat Kelima
Hormatilah Ayah dan Ibumu, supaya lanjut umurmu di bumi yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.
Makna:
Hukum Taurat Kelima memiliki makna bahwa umat Kristiani harus takut serta kasih kepada Allah. Oleh karena itu, tidak boleh bersikap remeh terhadap orang tua, pemerintah dan orang yang lebih tua. Tidak menimbulkan kemarahan tetapi selalu menghormati dan mengasihi mereka, menuruti dan menyelami jiwa mereka, serta senantiasa berbuat baik kepada mereka.
Hukum Taurat Keenam
Jangan engkau membunuh!
Makna:
Hukum Taurat Keenam bermakna bahwa umat Kristiani harus takut serta kasih kepada Allah. Tidak mengancam kehidupan tetangga maupun mendatangkan bahaya kepadanya, melainkan harus bersahabat dan membantu kebutuhan hidup mereka.
Hukum Taurat Ketujuh
Jangan engkau berzina!
Makna:
Hukum Taurat Ketujuh memiliki makna bahwa umat Kristiani harus takut serta kasih kepada Allah. Senantiasa hidup suci dan bersih serta bersikap sopan dalam kata dan perbuatan. Orang yang telah berumah tangga harus setia dan saling mencintai.
Hukum Taurat Kedelapan
Jangan engkau mencuri!
Makna:
Hukum Taurat Kedelapan bermakna bahwa umat Kristiani harus takut serta kasih kepada Allah. Oleh karena itu, tidak boleh mencuri uang atau harta sesama manusia, atau mempergunakan tipu daya menjatuhkan usaha dan niaga sesama manusia hanya demi kepentingan sendiri. Harus membantu memajukan usaha mereka serta memeliharanya.
Hukum Taurat Kesembilan
Jangan mengucap saksi dusta terhadap sesamamu manusia!
Makna:
Hukum Taurat Kesembilan memiliki makna bahwa umat Kristiani harus takut serta kasih kepada Allah. Tidak boleh mendustai, mengkhianati, memfitnah, maupun bersaksi palsu serta merendahkan martabat sesama manusia. Harus saling melindungi dan menyatakan hal-hal yang baik saja mengenai sesama manusia apabila belum nyata dan jelas diketahui kesalahannya.
Hukum Taurat Kesepuluh
Jangan mengingini rumah sesamamu. Jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dimiliki sesamamu.
Makna:
Hukum Taurat Kesepuluh bermakna bahwa umat Kristiani harus takut serta kasih kepada Allah. Tidak boleh mempergunakan tipu daya untuk memiliki harta sesama manusia dan harta warisannya, melainkan membantu mereka memelihara hartanya. Tidak menghasut istri, pembantu dan menipu ternaknya, melainkan menasihati serta membujuk mereka supaya tetap cinta dan setia kepada tugasnya.(*adm)