Februari 7, 2025
Minahasa Raya Pendidikan

Dosen Unima Dorong Anti Bullying Berbasis Aplikasi

RSOL, rakyatsulutonline.com — Universitas Negeri Manado (Unima) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya pelaksanaan Pelatihan dan Pendampingan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) anti bullying di SMP Negeri 3 Tondano.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), didanai Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Hal ini menegaskan dedikasi Unima dalam pengabdian masyarakat.

Dalam wawancaranya, Yunike Sulistyosari, Ketua Tim Pelaksana dari Program Studi Pendidikan Ilmu Sosial menjelaskan bahwa pihaknya sangat berkomitmen untuk mengurangi dan mencegah bullying di lingkungan sekolah.

banner

“Dengan latar belakang kami di bidang Pendidikan Ilmu Sosial, kami percaya bahwa tindakan preventif sangat penting dalam menangani isu ini,” ujar Yunike kepada Rakyat Sulut (Grup RSOL) di Tondano, Sabtu (14/9).

Dia juga menambahkan bahwa kegiatan ini didukung oleh Zulfauzy Abu Hasmy dari Psikologi, Medi Hermanto Tinambunan dari Teknik Informatika serta sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi, termasuk Dien Novita Turnip, Billyjenaldilambone, Naisrenda Rumondor Karaeng dan Kezia Cantika Saroinson.

“Pada usia 12-15 tahun, siswa sangat sensitif terhadap ejekan atau bullying,” ujarnya lagi.

Yunike menekankan bahwa perilaku ini tidak hanya mengganggu keharmonisan dalam lingkungan pertemanan di sekolah, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental.

“Jika tidak ditangani dengan cepat, efeknya bisa berlanjut hingga dewasa. Kami ingin memastikan bahwa siswa merasa aman dan nyaman di lingkungan sekolah mereka,” harapnya.

Dia membeberkan, kegiatan ini mencakup tiga aspek utama. Pertama, pihaknya melakukan sosialisasi anti-bullying kepada fasilitator. Kemudian, kedua mengadakan pelatihan pengembangan modul P5 dengan tema ‘Bangunlah Jiwa dan Raga’ dan subtema anti bullying. Terakhir, pihaknya menerapkan teknologi dengan menggunakan aplikasi bully buster dalam pembelajaran P5.

“Aplikasi ini diharapkan dapat mendukung sekolah dalam mencegah bullying secara lebih efektif. Selama kegiatan yang berlangsung pada Agustus hingga September 2024, kami sangat senang dengan hasil yang dicapai. Fasilitator yang telah dilatih sekarang dapat memberikan sosialisasi anti-bullying dengan lebih baik. Modul anti-bullying yang dikembangkan siap digunakan, dan aplikasi bully buster menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan layanan sekolah dan mengurangi tindak bullying,” jelasnya lagi.

Ditambahkan lagi Yunike, partisipasi aktif dari guru dan siswa menunjukkan betapa pentingnya upaya pencegahan bullying di sekolah. Untuk itu, ia berharap kegiatan ini dapat berlanjut dengan dukungan dari semua pihak.

“Ini langkah awal yang penting untuk memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas dan manajemen pendidikan di SMP Negeri 3 Tondano, ” tegas Yunike.(but)

 

 

 

Postingan Lainnya

Jaga Keharmonisan, Minahasa Miliki Desa Sadar Kerukunan

admin-rsoldotcom

Tim Dosen Unima Ciptakan Mesin Pengupas Sabut dan Batok Kelapa

admin-rsoldotcom

Sukses Gelar Basra, Komisariat FISH Mantapkan Pengembangan Intelektual

admin-rsoldotcom

Tinggalkan komentar