RSOL, Rakyat Sulut Online.com – Aksi kontroversi salah satu wali siswa SMA Negeri 1 Kotamobagu berinisial R, yang diunggah di media sosial, yang memviralkan seorang guru. Akhirnya, jadi perhatian Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK).
Rektor UDK Dr Muharto SPdI SE MSi mengatakan bahwa pihaknya bersama SMA Negeri 1 Kotamobagu berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan dan menjaga wibawa profesi pendidik.
“Hubungan UDK dan SMA Negeri 1 Kotamobagu sudah terbangun. Bahkan, viralnya aksi salah satu wali siswa, UDK juga turun langsung ke SMA terkait. Pada prinsipnya kami kuatkan lagi komitmen yang sudah terbangun,” ujar Muharto kepada Rakyat Sulut, Kamis sore (6/2/2025).

Rektor menguraikan bahwa dengan keluarnya izin Prodi Pendidikan IPA, maka UDK fokus pada pengembangan SDM guru yang mampu mengkolaborasi aspek pedagogi dan teknologi.
“Guru sebagai tenaga pendidik harus memiliki keterampilan pedagogis dan juga updating dalam penggunaan teknologi. Selain kompetesi, wibawa guru harus dijaga bersama. Jangan sampai guru kehilangan wibawa di hadapan murid muridnya sehingga bisa menjadi penyebab kegagalan pendidikan,” jelas alumni Doktor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) ini.
Muharto juga memaparkan bahwa UDK meluncurkan Program Bogani Smart tahun ke dua, yaitu pembiayaan murah uang kuliah dan jaminan mutu pendidikan. Setiap mahasiswa hanya dibebankan Rp 5.500.000, sejak masuk kuliah sampe sarjana.
“Program ini diberikan kepada seluruh masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR) sebagai bentuk pengabdian UDK kepada masyarakat BMR. Yayasan YPKM dan UDK berkomitmen membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah yang ada di BMR. UDK juga akan memberikan keterampilan wajib setiap mahasiswa agar memiliki keterampilan berbahasa Inggris dan keterampilan komputerisasi,” jelasnya.(mis/but)
Artikel ini tayang di Rakyat Sulut (Media Cetak/Koran), Halaman 1, edisi Jumat, 7 Februari dengan judul “UDK Terdepan Lindungi Profesi Guru Bolmong Raya”.