Februari 16, 2025
Nasional Pilkada

Jika PDIP Gabung Kabinet Prabowo-Gibran, Berefek ke Pilkada Sulut

RSOL, rakyatsulutonline.com — Upaya Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menarik PDI Perjuangan (PDIP) bergabung dalam kabinet Koalisi Indonesia Maju (KIM) kian tak terbendung. Manuver tersebut dinilai akan memberikan pukulan dan efek tersendiri terhadap dinamika Pilkada, seperti di Sulawesi Utara. Khususnya, pemilihan gubernur.

Untuk diketahui, kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut terdapat 3 (tiga) pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Ketiganya, yakni pasangan Yulius Selvanus Komaling-Victor Mailangkay, Elly Lasut-Hanny Pajouw dan Steven Kandouw-Denny Tuejeh.

Pengamat politik Goingpeace Tumbel mengatakan bahwa dirinya melihat akan banyak terjadi dinamika politik, khususnya dalam skala lokal. Ketika, PDIP tergoda masuk kabinet Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

banner

“Sudah dipastikan kalau terjadi ‘kawin politik’ PDIP dengan Gerindra, yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sikap politik elit nasional akan berdampak langsung terhadap Pilkada, electoral masing-masing paslon,” ujar Goigpeace kepada Rakyat Sulut (RSOL Grup), Kamis (17/10).

Dia menegaskan, manakala PDIP masuk kabinet dipastikan akan ada insentif politik signifikan terhadap paslon yang posisi saat ini belum masuk skema dalam koalisi pemerintahan yang baru.

“Paslon Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SKDT). Kalau PDIP bergabung, maka akan memberikan keuntungan politis. Misalnya, mainan isu kolaboratif dan sinergitas akan lebih strategis. Apalagi terjadi polarisai soal itu,” ujar akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Universitas Negeri Manado (Unima) ini.

Selain itu, lanjut mener Going sapaan akrabnya, bergabungnya PDIP akan memberikan energi tersendiri bagi paslon dan tim suksesnya. Sebab, akan lebih banyak strategi bagaimana mensosialisasikan visi-misi dan program yang sinergi dengan pemerintah pusat. “Kuncinya, jika PDIP bergabung. Dipastikan memberikan dampak positif dan energi baru untuk Paslon SKDT,” jelasnya.

Demikian sebaliknya, tambah Going. Jika PDIP tak jadi bergabung, maka paslon dan tim sukses harus lebih kreatif mengkomunikasikan visi misi dan programnya ke depan.

“Paslon SKDT harus punya strategi yang tepat, bagaimana meyakinkan pemilih, publik. Bagaimana melaksanakan program dan dukungan anggaran dengan format rezim berbeda, pemerintahan Prabowo – Gibran. Sebab, dukungan pusat adalah primadona daerah. SKDT bisa memberikan jaminan program terlaksana dengan baik dan bisa bersinergi dengan pusat. Ini poinnya penting, ketika PDIP tak jadi masuk kabinet,” pinta Tumbel.(tr-05/but)

 

Postingan Lainnya

Bamsoet Mundur, Isyaratkan Dukung Bahlil Jadi Ketum Golkar

admin-rsoldotcom

Bawaslu Sulut Wanti-wanti Warga Jangan Gunakan Hak Pilih Lebih Dari Satu Kali

admin-rsoldotcom

Paslon Pilkada Talaud Jaga Kebersamaan

admin-rsoldotcom

Tinggalkan komentar