Maret 22, 2025
Manado Minahasa Raya Nasional

Rektor Unima Joseph Digoyang, “Sorry Yee” Isu Plagiasi Sudah Lewat

Rakyat Sulut, Manado – Belum sebulan menjabat sebagai Rektor Universitas Negeri Manado (Unima), Dr Joseph Philip Kambey SE Ak MBA mulai digoyang. Joseph diperhadapkan dengan dugaan plagiasi.

Namun sayangnya, dugaan plagiasi terhadap Rektor Unima tersebut dinilai bagian dari isu kadar luarsa alias sudah lewat.

Hal itu dikarenakan, dugaan plagiasi sudah berhembus jauh sebelumnya, saat proses tahapan pemilihan rektor bergulir, hingga masuk tiga besar calon rektor belum mampan sebagai alat propaganda untuk mempengaruhi pemilih alias anggota Senat Unima. Bahkan, dihembuskan di level pusat pun, Kementerian terkait juga tidak terpengaruh. Buktinya, Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro waktu itu, kukuh melantik Joje sapaan akrab Rektor Unima pada Selasa, 4 Februari 2025 di Jakarta.

banner

Untuk itu, klarifikasi terhadap dugaan plagiasi rektor kembali diluruskan oleh Adventinus K Lambut, salah satu dosen Unima. Katanya, isu plagiasi sudah usang atau selesai sejak lama.

“Saya bertanggung jawab penuh atas penarikan artikel ilmiah yang menjadi sumber polemik tersebut,” ujar Adventinus dalam press release Unima kepada Rakyat Sulut, Jumat malam (28/2/2025).

Dia menegaskan, artikel diterbitkan 31 Agustus 2023 itu benar mencantumkan nama Dr Joseph P Kambey sebagai penulis kedua. Namun demikian, pencantuman nama tersebut dilakukan tanpa izin sebelumnya, dan itu sebuah kelalaian administratif yang kini ia pertanggungjawabkan.

“Pada prinsipnya, ini masalah seharusnya sudah selesai sejak lama. Tidak ada plagiasi, hanya kesalahan administratif dalam pencantuman penulis. Itu clear and clean,” tegasnya.

Adventinus menekankan bahwa artikel tersebut ditarik bukan karena plagiasi, tetapi karena ada pihak lain yang seharusnya dicantumkan namun terlewatkan, sehingga memicu keberatan.

“Ini sebagai bentuk tanggung jawab. Sejak Oktober 2023, pihak-pihak terkait telah menempuh jalur musyawarah untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan. Saya telah menerima sanksi berupa larangan menerbitkan artikel ilmiah di jurnal tersebut selama 10 edisi,” urai Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unima ini.

Bahkan, lanjut Adventinus, dirinya pun telah menyampaikan permohonan maaf resmi kepada Joseph P Kambey, yang disebutnya telah menerima permintaan maaf tersebut dengan baik.

“Seharusnya masalah ini sudah selesai dan tidak perlu diributkan atau diangkat kembali, karena semuanya sudah jelas,” tegasnya lagi.(*red)

 

Postingan Lainnya

Gubernur Sulut Wanti-wanti Jangan Salah Merevisi Anggaran

admin-rsoldotcom

TPD Sulut Dilantik, Donny-Zuldensi Unsur Bawaslu, Tinangon-Umbola KPU

admin-rsoldotcom

Pemkab Minsel Dukung Program TPID

admin-rsoldotcom

Tinggalkan komentar