RAKYAT SULUT, BOLTIM — Gempa Bumi berkekuatan 6,0 Magnitudo mengguncang Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Alhasil, rumah warga dan atap gereja GMIMBM Betel di Desa Jiko Belanga, Kecamatan Nuangan, rusak parah.
Bupati Boltim Oskar Manoppo merespon cepat dengan memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boltim dan Dinas Sosial (Dinsos) Boltim di beberapa rumah yang terkena dampak gempa.
“Saya sudah perintahkan BPBD dan Dinsos turun lapangan. Untuk itu, saya menghimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati jika terjadi gempa susulan,” pinta bupati.

Sementara itu, informasi dari BMKG Sulut, kejadian dan parameter gempa bumi pada Rabu, 26 Februari 2025, wilayah Boltim diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter M=4.7. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.48 LU dan 124.79 BT, atau tepatnya berlokasi 36 km Tenggara Tutuyan pada kedalaman 10 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Laut Maluku.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Modayag dengan intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Kepada masyarakat di wilayah Bolaang Mongondow Timur dan sekitarnya dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dari hasil pantuan hingga pukul 16.30 Wita Boltim sudah diguncang gempa sebanyak 22 kali.(ote)